Rektor UGM Klaim Empat Mahasiswanya Terlibat NII

Rektor Universitas Gajah Mada (UGM), Yokyakarta, Profesor Sudjarwadi mengklaim bahwa Empat mahasiwa yang kuliah di UGM terlibat jaringan Negara Islam Indonesia (NII).
“Iya, laporannya yang dulu telah teridentifikasi Empat orang.” Ungkap Sudjarwadi ketika ditemui wartawan di Gedung Pusat UGM, Senin (25/4).
Hal yang sama juga dibenarkan oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Sentot Dirman. Menurut Sentot, Empat orang  Mahasiswa yang teridentifikasi ikut anggota NII terdiri dari beberapa angkatan, mulai dari angkatan 2008 sampai angkatan 2010.
“Penemuan tersebut akan kami kembangkan lebih lanjut, karena baru identifikasi tahap awal dan kami akan saling koordinasi dengan wakil-wakil dekan yang ada di semua Fakultas, “jelasnya.
Lebih jauh Sentot mengatakan, pihak UGM akan mengajak Kerjasama dengan Pihak Kepolisian untuk saling koordinasi dan konsultasi karena siapa tahu dari pihak kepolisian punya data-data tentang mereka
Menurut Dia, keempat mahasiswa tersebut hanyalah korban, oleh karena itu mereka akan direhabilitasi sehingga mereka bisa kembali normal dan bisa aktif kuliah sehingga mata rantai akan terputus dengan sendirinya.

»»  READMORE...

Di Pacitan, Empat Siswa SDN Jadi Tersangka Pembunuhan

Di Pacitan, Empat Siswa SDN Jadi Tersangka Pembunuhan

Pacitan – Ada-ada saja ulah sejumlah bocah yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar, mereka masing-masing TA, DM, TG dan RA, siswa kelas V SDN 1 Wonodadi, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.

Pasalnya keempat bocah nakal tersebut diduga kuat hendak meracuni ER, karena saat dipalak korban tidak memberi uang.

Beruntung saat hendak mau meracuni korban, perbuatan mereka sempat diketahui oleh teman lainnya berinisial S, sehingga S sempat mengingatkan korban agar tidak meminumnya.

Kejadian tersebut berlangsung awal pekan lalu, namun baru dilaporkan orang tua korban ke Polisi, selasa (26/11)

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pacitan, Ajun Komisaris Polisi Sukimin ketika dihubungi di ruang kerjanya membenarkan hal tersebut.

Mereka bermaksud hendak memberi pelajaran, karena ER menolak member mereka uang. Namun, perbuatan mereka sempat dilihat S teman lainnya, S dan mengingatkan ER agar tidak meminumnya.

Menurutnya, tersangka DM dan TG bertugas mencampur racun ke dalam minuman. Lalu TA membawa racun dan RA mengawasi dipintu kelas.

“Bahan yang digunakan oleh keempat anak untuk meracuni korban memakai pestisida cair dimasukan dalam botol minuman ER, “  terangnya

“ Atas perbuatan mereka tersebut kita memang tidak tahan, namun dikembalikan keorang tua untuk diberikan pembinaan supayua jangan mengulangi lagi perbuatan mereka.”

»»  READMORE...